Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

SURAT TERBUKA UNTUK BUTET KARTAREDJASA

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Oleh: Ragil Nugroho Begini, Tet, Kau orang Jawa, tapi watakmu Londo: tukang adu domba. Kau Katolik, tapi karaktermu Yudas: culas. Kau pembenci Prabowo, tapi meminjam tangan Jokowi. Sedari awal kau sudah menjadi abdi Ganjar. Kau ejek Prabowo dan Anies dengan topeng seniman mediokermu itu. Kau mengaku pejuang reformasi hanya berbekal menirukan suara Soeharto, itupun kau baru berani lakukan setelah Soeharto dikepung mahasiswa. Sebagai abdi Ganjar kau punya hak memenangkan tuanmu. Tapi kau pengecut. Kalau berlindung di balik Jokowi. Kau mengiba agar Jokowi menyelamatkan demokrasi. Seolah-olah kau Kristus yang bermoral kudu

SURAT TERBUKA KEPADA PSI TUA

Generasimu telah gagal menjadi manusia. Kau penyokong kekuasaan yang berdarah-darah. Lantas sekarang kau bicara moralitas politik seperti seorang petapa. Kau bicara seperti mpu yang berbicara nilai-nilai masa lalu. Oleh: Ragil Nugroho Pak Goen, Tidak sepertimu, aku bukan pendukung Jokowi. Aku pikir, dukunganmu kepada Jokowi bukan hal luar biasa. Sudah menjadi karaktermu sedari muda, siapa yang berkuasa kau dukung. Hanya Sukarno yang kau hempaskan. Sejak muda kau memang tidak suka kepada mereka yang revolusioner. Maka kau bergabung dengan Manikebu. Kau tak suka dengan PKI yang revolusioner. Maka kau bersama yang lain ikut menguburnya. Benar, kata Pramoedya Ananta Toer, " Goenawan Mohamad adalah bagian dari Orde Baru". Maka dengan tegas Pram tidak percaya kepadamu. Kau memang selalu mencari posisi yang aman. Orde Baru yang berdiri di atas jutaan bangkai orang-orang PKI dan simpatisannya, kau dukung. Tak ada kerisihan bagimu. Apakah itu bentuk humanisme universal yang kau dewak