Mbak Ega, kau jangan dengarkan kritik orang tentang petugas partai. Kau adalah pemilik tunggal saham Banteng. Maka petugas partai harus kau pertahankan. Kau memang harus memiliki banyak boneka. Dengan begitu kekuasanmu akan langgeng dan orang akan terus memujamu. Oleh: Wibowo Arif (Budayawan) Mbak Ega, mungkin sudah 100 kali kata "petugas partai" meluncur dari bibirmu yang mungil. Kata-kata itu meluncur tanpa rem sehingga blong. Tak mengherankan kalau kader-kadermu harus membilas itu dengan air tujuh kali dan sekali dicampur pasir. Mbak Ega memang keterlaluan. Menciptakan istilah yang bikin heboh dan puyeng kader-kader sendiri. Tapi itulah keunggulanmu, Mbak. Sejak istilah petugas partai muncul, kandang Banteng dianggap banyak orang seperti rumah bordil. Kader-kader partai seperti PSK yang menjalankan tugas dari germo. Mereka tak memiliki kebebasan, harus tunduk dan patuh dengan majikan. Inilah yang membuat kader-kadermu risau, Mbak Ega. Mereka tersiksa tapi tak berani berk
Tulisan semaunya saya.